Sejenak Merenung




"Kehidupan terlalu padat dengan aktivitas, mobilitas, dan rutinitas. Kesibukan menyita waktu. Pikiran bercabang. Memikirkan ini dan itu. Tapi, sempatkah kamu merenung, sekadar memikirkan diri sendiri? Memikirkan arah jalan hidup? Sudahkah?"

Bandung, 26 Juni 2018

 Ini hari kedua saya menjejaki kota kembang kembali. Ya, perkuliahan masih berlanjut dan rutinitas telah menunggu. Sempat terkaget dengan tumpukan tugas dan tengat waktu yang berdempetan seakan menampar saya untuk kembali pada kenyataan. Ternyata, dua hari sudah cukup untuk menyita waktu dan pikiran juga menguras tenaga. Waktu bergulir tiada ampun. Meminta jeda pun tak kuasa. Terkapar, tak berdaya.

Maka, saya sempatkan 'tuk bersua kembali dengan ranah tulis yang telah lama terabaikan. Sudah berapa lama jari ini tidak berpacu dengan papan ketik hanya sekadar mencurahkan penat, ya. Detik itu pula, saya tersadar bahwa ada hal yang terabaikan di tengah padatnya aktivitas dan kejamnya kesibukan. Saya lupa dengan diri saya sendiri.


...

Ternyata, "Apa Kabar?" bukan hanya ditujukan pada orang lain, ya. Kita sendiri butuh untuk sekadar ditanya bagaiman kabarnya. Bagaimana kabar hati yang telah mengalah pada logika untuk selalu berpacu pada waktu. Apakah masih hangat atau sudah kebas? Bagaimana dengan kesehatan kalian setelah didera berbagai amanah dan tentunya, sang tenggat waktu? Bagaimana dengan rohani kalian? Apakah diri ini telah berkembang dan tumbuh sebagaimana waktu bergulir maju?

Sempatkah pertanyaan itu terlintas dan terjawab barang sedetik?

Saya tidak tahu bagaimana orang lain mendefinisikan sebuah renungan, tetapi pertanyaan di atas adalah sebuah renungan, intropeksi untuk diri saya.

...
Dan, ternyata,,,

Memang ada beberapa hal yang terabaikan. Memang ada beberapa hal yang perlu dibenahi.

Seperti, tujuan hidup.

Karena terkadang, rutinitas yang dijalani membuat kita teralihkan pada tujuan hidup. Atau bahkan, kita lupa apa tujuan hidup yang telah dirancang.

...

Oleh karena itu, teruntuk kalian yang sedang menanggung banyak tugas, kewajiban, dan amanat,

Jangan lupa untuk sekadar mencari kabar diri sendiri

Jangan lupa membenahi diri

dan pula

Jangan lupa hal apa yang telah menjadi tujuan hidupmu

...

Karena apa yang diniatkan dari dalam diri, bisa memacu kita untuk menjadi lebih baik lagi

Selamat menyusuri perjalanan hidup!

CONVERSATION

1 comments:

  1. Hmmm... Makasih banyak na, udah ngingetin

    ReplyDelete

Back
to top