Menentukan Jalan Hidup



"Sebenarnya, tujuan dan prinsip hidup saya ini apa?"

Ternyata, memasuki usia kepala dua itu tidak semudah jalan cerita di FTV, ya. Cerita yang dipenuhi romantisme. Sang protagonis dengan mudahnya "menampar" tokoh antagonis, menemukan cinta sejatinya, lalu hidup dengan bahagia. Wah, masa peralihan dewasa yang sungguh menarik. Intinya, semua berujung bahagia.

Namun, realita hanyalah realita. Begitu banyak jalan yang kita hadapi. Begitu banyak pilihan hidup yang harus diambil. Begitu banyak hal yang harus dipertimbangkan.

Sejujurnya, ketakutan dan keraguan seringkali menghampiri. Seperti, "Apakah saya mampu?", "Apakah ini pilihan yang terbaik?", "Apakah diri ini cukup kuat?". Ah, terlalu banyak.

Lagi-lagi, hidup terus memaksa kita memilih dan berjalan ke depan. Sayangnya, jalan yang dilalui tidak selalu mulus. Banyak kerikilnya. Banyak bebatuannya. Atau bahkan, lubang menganga terlalu dalam.

Hingga akhirnya, diri ini merasa lelah. Tak kuasa. Kemudian, menengok pada jalur hidup orang lain. Ah, diri ini kembali merendah. Tiba-tiba terbesit, "Mereka hebat, ya. Mengapa saya hidup begini-begini saja?". Ya, semua pemikiran itu membuyarkan fokus dalam perjalanan panjang hidup. Tiba-tiba saja mengaburkan apa yang selama ini telah kita usahakan. Hingga akhirnya, lupa tujuan dan prinsip yang selama ini ditanamkan dan dijaga selama melalui perjalanan berbatu dan berliku sebelumnya.

Diri ini menjadi lupa diri; lupa tujuan dan prinsip hidup.

Kemudian, mengejar ukuran sukses orang lain.

Hingga, akhirnya terkapar di tengah jalan

Bingung hendak memulai apa lagi.

...

Bodohnya.
 
...
Namun, lagi-lagi Tuhan memberikan pertolongan-Nya. Entah melalui keluarga, teman terdekat, atau bahkan dari pikiran yang tiba-tiba saja menyimpang. Belum terlambat. 

Ya, belum terlambat untuk kembali pada jalur hidup sendiri. Tak usahlah kita membandingkan hidup dengan milik orang lain. Tuhan tau jalan mana yang terbaik untuk kita. Hati kita pun tahu mana yang sebenarnya diinginkan diri ini.

Katanya, hati tak bisa berbohong, bukan?

...

Jadi, untuk kalian yang merasa terbebankan dengan apa yang dicapai orang lain, ingatlah bahwa diri ini punya jalannya sendiri. Punya tujuannya sendiri. Ingatlah perjalanan dan proses yang telah dilalui karena hidup bukan tentang kompetisi, kan? Jadi, fokus saja pada tujuan dan prinsip hidupmu :)

Untuk kalian yang selalu merasa terpacu dengan apa yang dicapai orang lain. Selamat. Kalian hebat. Mari berprogress lagi menjadi lebih baik.

...

Maka, izinkan saya bertanya, "Jadi, apakah tujuan dan prinsip hidupmu?"

CONVERSATION

1 comments:

Back
to top