2020. (Work in Progress)

 Bagaimana hidup?

2020 memang tidak terprediksi.

Hanya mampu bersyukur untuk apa-apa yang masih dimiliki.

Mulai merangkai kembali apa-apa yang sedang tertunda.

Badai emosi.

Segeralah berlalu.


...

Hai,

Apa Kabar?

Semoga baik-baik saja, terutama di penghujung 2020.

Saya tidak tahu bagaimana orang-orang bertahan untuk menjadi "waras" di tengah ketidakpastian. Berita pandemi yang entah dimana ujungnya. Berdiam diri di rumah hampir satu tahun. Saya tidak tahu bagaimana untuk mempertahankan "kewarasan" di tahun ini, mungkin menulis merupakan salah satu pelariannya. 

Namun, tidak semua yang buruk akan selalu menjadi buruk. Banyak hal yang ternyata bisa saya eksplor selama berdiam diri di rumah. Pelan-pelan tapi pasti, saya mulai menemukan hal-hal menarik untuk menghilangkan penat dari sekadar tidur-bangun-kerja-tidur. Oh, mungkin bekerja selama dirumahsaja bisa memakan waktu lebih banyak dari biasanya. Oleh karena itu, mencari rutinitas untuk melepas stres menjadi sebuah prioritas untuk menjaga "kewarasan"

1. Olahraga

Sebenarnya, ini memang menjadi salah satu resolusi saya untuk workout setidaknya sebulan sekali. Tapi, ya belum sempat terwujud di awal tahun 2020. Awalnya, mulai terbantu dengan ikut kelas olahraga setiap di Jum'at. Apalah daya, saat sedang giat dan semangatnya, eh udh harus kerja di rumah :) Permulaan bekerja di rumah, rasanya nafsu makan tingi sekali. Apalagi di rumah, mau makan, tinggal ambil. Gausah pusing mikirin makan apa. Gausah mikirin ongkosnya. hahaha. Jadilah berat badan saya di pertengahan 2020, melesat tajam. Panik. Aduh ini udh mulai ga sehat. Mulailah saya coba untuk workout menggunakan youtube setiap weekend, terkadang juga jalan-jalan sekitar rumah. Namun, sepertinya tidak begitu berdampak. Akhirnya, memutuskan untuk ikut challenge Chloe Ting yang ramai diperbincagkan. Intensitas pun ditingkatkan. Setiap hari. Wah, jujur saya ga menyangka bisa rajin olahraga hahaha.

Alhamdulillah, berat badan bisa kembali seperti semula. Sempat turun, tapi yaa kayaknya memang ini berat badan betahnya di angka yang sama. Setidaknya, badan jadi ga gampang cape dan segar terus setiap habis olahraga. Oh ya, saya lebih senang ikut zumba dan kombinasi dengan Chloe Ting - kalau lagi sadar mengingat berat badan.

Beberapa youtube olahraga yang saya rekomendasikan: Vivian Yuan, Sunny Funny Fitness, dan tentunya Chloe Ting

2. K-Pop

Jujur, saya dulu gabegitu into banget sama korea, tapi ya ttp suka dengerin lagunya dan nontonin dramanya. Namun, selama dirumahaja, kayaknya pengetahuan K-pop saya makin meluas. Contohnya, mulai bisa hafal sama nama-nama dan muka member girlband, boyband selain BTS dan Blackpink. I don't know, but this is really make me sane.

Girlband, Boyband yang mulai saya hafal membernya: BTS, Super Junior, Exo, Mamamoo, Twice, Everglow

Kayaknya masih dikit ya? Sengaja biar ga makin kalap wkwkwk

3. Masak, Nanem2

Nah kalau ini sebenarnya dorongan dari luar juga. Tidak lain adalah keluarga. Dari Ibu yang mulai suka nanem dan akhirnya disuruh bantuin sampai coba resep2 viral buat iseng2 masak di rumah. Tapi, ya tetap masih belum pro buat masak apalagi menanam. Kayaknya, butuh rasa dan latihan terus menerus biar dapat feelnya ya hahaha.

4. Menulis

Wah kalau ini sih memang sudah hobi dari sebelum pandemi. Tapi, lagi-lagi karena dorongan Ibu yang sering ikutan acara2 menulis dan mulai terbitin buku secara indie, akhirnyaaaa saya pun ikutan. Tulisan-tulisan yang sejak masa sekolah terpendam di salah satu blog, akhirnya saya coba publikasikan secara indie. Hahahahha. Aneh banget rasanya. Kayak membuka salah satu bagian dari hidup saya buat orang lain. But, it feels good. Jadi, belajar kontakan sama editor, layouting buku, nentuin judul, nyoba instagram ads, jualan di shopee. Rasanya sangat "hidup".

Apalagi, sempat ikut sebentar komunitas buku. Mendengar obrolan orang-orang dengan genre bacaan yang berbeda, jadi semakin terbuka pemikirannya. Kayak wah ada ya orang-orang seperti ini. Seru sih, tapi sayangnya cuma sebentar komunitasnya huhu. Sempat juga ikutan challenge menulis dan berujung mengikut workshop "life design". Hal yang paling saya ingat adalah, menulis email untuk diri saya di masa depan. Lagi buat draftnya, semoga bisa segera dikirim, kayaknya lucu kalau 5 tahun lagi saya akan membacanya hahaha. I will see how my life has been progressing in the next 5 years.

5. Memikirkan Hidup

Ini sebenarnya bagai pedang bermata dua. Mencoba untuk visioner namun malah kadangkala membuat terasa menjadi beban. Tetapi, selama pandemi, banyak hal yang entah kenapa rasanya harus dipikirkan. Membuat roadmap hidup selanjutnya akan seperti apa. Banyak. Terlalu banyak hal yang ingin dicapai, hingga rasanya harus dipilah dan diprioritaskan satu-satu. Semoga ya. Semoga tercapai segala citanya. Aamiin.

...

2020, masih ada 4 minggu lagi, masih berprogress.

Semoga semakin baik ke depannya.

Hidup memang penuh kejutan.

Entah kejutan apalagi selanjutnya.

Terimakasih telah memaksa saya dan berjuta umat manusia lainnya untuk hidup dalam situasi yang tak terduga.

Semoga positifnya bisa membuat diri lebih bermanfaat, dan negatifnya bisa dilenyapkan begitu saja.

Sekian. Mungkin cerita ini akan berlanjut untuk membuka 2021. Entahlah.

Yang pasti, 2020 work in progress.

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment

Back
to top