Quarter Life

 Hai, sudah lama tak bersua.

Sudah hampir 2 tahun menjejaki kehidupan orang dewasa yang katanya penuh tantangan, berbeda dari kehidupan sebelumnya, dan penuh segala tanggung jawab. Iya, benar kok. Memasuki kehidupan orang dewasa cukup banyak hal yang berubah. Dari segi pola dan pace hidup, lingkungan pertemanan dan tentunya tuntutan sosial lainnya yang seakan tak ada ujungnya.

Memasuki quarter life, masih banyak kekalutan yang ditemui. Namun, lagi-lagi, hanya lelah yg didapat jika dipikirkan. Lagi-lagi, memang harus dihadapi. Entah perkara pekerjaan ataupun pernikahan. Dua hal ini seakan menjadi isu major selepas kuliah. Ya, dan juga fase yang umumnya mulai dilakukan pada lingkungan seusia saya. Berat? Berat. Tapi, lagi-lagi harus dihadapi.

Perkara pekerjaan, semangat selalu untuk kita semua yang memasuki masa transisi untuk menjadi seorang profesional. Menekan ego. Mau untuk terus berkembang. Merancang rencana bukan hanya untuk saat ini, tapi jangka panjang. Semangat ya, kita.

Perkara pertemanan, seakan lingkar pertemanan semakin mengecil. Mengapa? Kita sudah terpisah, sibuk dengan rutinitasnya masing-masing. Alhamdulillah saya punya circle untuk bisa berbagi cerita. Entah apa itu. Setidaknya kami tahu satu sama lain apa yg sedang dilalui. Networking memang penting, namun memiliki circle teman akrab pun juga sama pentingnya. Terimakasih, kawan telah mendengarkan curahan hati saya 24/7 hahaha.

Perkara pernikahan. Ah, entahlah. Selamat untuk teman-teman saya yang sudah menjejaki fase hidup baru. Bermetamorfosa dengan peranan-peranan barunya. Menjadi istri, suami, ayah, ibu. Selamat, ya! Saya bagaimana? Masih berusaha memantaskan diri untuk bisa mengembah amanh menjadi istri bahkan ibu di keluarga nantinya. Tak tahu jalan hidup akan membawa kemana. Namun, masih banyak persiapan yang diperlukan. Kapan siapnya? Allah yg tahu jawabnya. Hehe. Untuk yg belum menikah, selamat mempersiapkan diri ya!

Hah, memasuki quarter life, saya baru sadar bahwa menghidupi masa kini benar-benar penting. Untuk sekadar rehat sejenak dari segala ambisi kehidupan dan memberi waktu bagi orang terdekat karena seberapa pentingnya seseorang terkadang baru terasa ketika jarak telah memisahkan. Jadi, saya sedang belajar untuk fokus pada masa kini dalam mempersiapkan masa depan. Bismillah, ya.

Jadi, bagaimana quarter life kalian? Selamat mengembangkan diri, ya. Saya tahu ini tak mudah, at least we try our best.

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment

Back
to top